Terlebih kini Jabar memiliki Laboratorium Sport Science di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). “Tidak mudah mencapai itu karena harus ada pembinaan,” ucapnya.
Bahkan Menpora mengungkapkan pula bahwa Jabar saat ini tengah surplus atlet. Ia menyebut, saat penyelenggaraan PON XX di Papua lalu hampir semua provinsi menggunakan atlet yang dibina oleh Jabar.
“Surplus ini salah satunya saya temukan saat saya mengalungkan medali untuk provinsi lain di PON Papua. Saya tanya asal daerahnya ternyata dari Jabar, ini tak hanya di satu cabor saja. Disitu saya simpulkan Jabar ini surplus atlet,” ungkapnya.
Menpora berharap, dengan pembinaan yang baik dan banyak talenta, Jabar menjadi penyumbang utama atlet di event Olimpiade yang sudah jadi target pemerintah pusat.
“Jabar harus jadi penyumbang utama di event Olimpiade yang sudah menjadi target kami,” tandasnya. (Red)