JABARNEWS | PURWAKARTA – Meski dianggap berbahaya lintasan kereta api yaitu Jembatan Cisomang di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat selalu menjadi tempat favorit warga untuk “Ngabuburit” atau menunggu waktu berbuka puasa setiap tahunnya.
Jembatan dengan diketinggian kurang lebih 100 meter dengan panjang sekitar 243 meter tersebut, berada di perbatasan wilayah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat itu selalu menarik dikunjungi karena memiliki pemandangan yang cukup indah.
“Emang berbahaya, tapi pemandangannya indah dan cocok buat nongkrong sambil ngabuburit,” kata Anggi(28), salah satu warga Darangdan saat ngbuburit di Jembatan Cisomang, Jumat (8/5/2020).
Untuk diketahui, jembatan Cisomang tak hanya dikunjungi warga setempat, warga dari luar sekitar pun kerap kali datang meski hanya sekedar beristiraht sejenak.
Selain sebagai jalur lintasan kereta api rute Jakarta-Bandung, pada salah satu sisi jembatan juga tersedia jalan khusus yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua (sepeda motor).
Tak heran, jembatan tersebut juga menjadi salah satu akses penghubung aktifitas warga sekitar di dua Kabupaten tersebut.
“Kebetulan saja saya sering lewat sini seklian lewat suka ngabuburit dulu disini (Jembatan Cisomang),” ucap Elis (37) warga Desa Cikadongdong, Kabupaten Bandung Barat.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak pertama memasuki bulan Rhamadan, warga yang melakukan ngabuburit di Jembatan Cisomang terlihat tidak terlalu ramai.
Hal tersebut dikarenakan situasi pandemi Covid- 19 hingga pemberlakuan PSBB di sejumlah wilayah pun diduga warga urung melakukan aktifitas di luar rumah termasuk ngebuburit.
“Agak sepi sekarang mah, mungkin karena sering hujan juga takut virus corona,” ucapnya. (Gin)