JABARNEWS | BOGOR – Banjir bandang akibat Sungai Cidurian meluap di Kampung Ciasahan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor menyebabkan jembatan ambruk diterjang derasnya aliran sungai.
Jembatan yang dibangun warga yang melintasi Kecamatan Cigudeg dan Jasinga, Kabupaten Bogor kembali meluap pada Sabtu, (14/6/2020) malam. Sungai ini, sempat meluap pada awal Januari 2030 lalu dan membanjiri banyak desa dan beberapa jembatan ambruk.
“Kejadiannya semalam. Satu jembatan yang dibangun warga ambruk, tapi masih bisa aksesnya, masih ada jembatan lain,” kata Kasie Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/6/2020) malam. Diawali hujan deras, sungai yang airnya mengalir hingga wilayah Banten itu kembali meluap dan menerjang jembatan darurat yang dibangun warga menggunakan kayu dan bambu.
“Kejadiannya semalam, sekitar jam 19:30 wib. Awalnya memang hujan deras, terus nggak lama pas malam air naik, meluap. Terus itu jembatan langsung ambruk,” kata Gunawan, warga Kampung Ciasahan, Desa Sukamaju, Kecamayan Cigudeg, dihubungi Sabtu (14/6/2030).
Gunawan menyebut, jembatan yang ambruk itu merupakan jembatan darurat yang sengaja dibangun warga agar bisa dilewati mobil. Jembatan sebelumnya, kata Gunawan, ambruk lebih dulu ketika Sungai Cidurian meluap pada awal Januari 2020 lalu.
“Itu jembatan dibangun secara swadaya oleh masyarakat, supaya ada akses untuk mobil. Kita bangun dengan bambu dan kayu. Jembatan sebelumnya kan ambruk awal tahun lalu,” ungkap Gunawan.
“Memang sih pemerintah bangun jembatan permanen baru setelah banjir Januari lalu, tapi cuma bisa dilalui motor, itu pun bergantian, nggak boleh banyak,” tambahnya.
Gunawan berharap pemerintah ataupun lembaga yang berkeinginan membantu serius melakukan pembangunan jembatan, karena ini jembatan diperlukan masyarakat untuk beraktivitas.
“Supaya lebih mudah akses untuk warga. Ini kan kepentingan untuk banyak warga di 5 kampung,” imbuhnya. (Red)