JABARNEWS | JAKARTA – Santri akan mendapakan proritas jika ingin bergabung menjadi prajurit TNI dengan rekrutmen mulai dari jenjang Tamtama hingga Perwira.
Priorita jalur khusus santri menjadi prajurit TNI itu digagas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat meninjau pengamanan Aksi Damai Reuni 212 di Monas Jakarta Pusat, Kamis 2 Desember 2021
“Pada kesempatan kali ini juga, saya akan merekrut prajurit baik tamtama maupun perwira, khusus dari kalangan para santri. Ada khusus lagi tafsir Alquran,” ujar Dudung.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sejumlah Wilayah Indonesia Potensi Hujan
Baca Juga: Istri yang Dituntut KDRT Psikis oleh Suaminya Dinyatakan Bebas, Ini Kata PN Karawang
Dirinya telah menerangkan faktor penyebab ingin merekrut kalangan santri menjadi prajurit TNI. Sebab, mereka yang dididik di pesantren dinilai memiliki akhlak yang terjaga.
Baca Juga: Gelar Vaksinasi, BIN Jabar Susuri Perkampungan Parakanlima Cikembar Sukabumi
Baca Juga: Tagihan Rp944 Juta Jadi Rp11,8 Miliar, Terpidana Korupsi Mamin di Purwakarta Dieksekusi
“Saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga masalah akhlak,” ujarnya.
Dudung mengatakan bila akhlak itu bisa terimplementasi, TNI tidak merugikan rakyat. Harapannya dari para santri, ketika nantinya masuk ke dalam dunia militer dapat lebih tenang ketika menghadapi situasi apa pun.
“Para santri ini juga nanti akan jadi prajurit yang berakhlak, prajurit yang di lapangan nantinya menghadapi situasi apa pun mereka lebih tertata di dalam komunikasi khususnya di dalam bertingkah laku,” katanya. ***
