Dia menyebut, hal tersebut yang membuat Dedi Mulyadi meraih simpati dari masyarakat. Mekeng pun teringat dengan gaya Dedi Mulyadi mirip seperti Joko Widodo di 2014 lalu saat akan menjadi calon Presiden RI.
Karena itu, Mekeng berpesan kepada ketua umumnya Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya. Sebab, lanjut dia, Indikator Politik Indonesia adalah lembaga yang kredibel dan tidak bisa dibayar hanya karena pesanan tertentu.
“Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya) ya berubahlah gayanya, supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta,” tuturnya.
Legislator Partai Golkar juga berharap agar ketua umum Airlangga Hartarto lebih bisa turun menyapa masyarakat. Dia mengatakan, karena dengan begitu masyarakat akan mengetahui dan simpati sehingga elektabilitas Airlangga bisa ikut terangkat.
Adapun temuan Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan Top Of Mind Pilihan Presiden. Di survei tersebut Indikator mengajukan pertanyaan siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika Pilpres dipilih saat ini.