Kapolri Sigit Harap Kelompok Buruh Terus Perjuangkan Hak-haknya untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Kapolri Sigit
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pengamanan dan pengawalan unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Istora Senayan, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Foto: Istimewa).

“Saat ini nilai ekspor indonesia terus meningkat dan 23,5 miliar Dollar berhasil direalisasikan, 9 persen naik dan 35 kali berturut-turut Indonesia mengalami surplus. Oleh karena itu kami dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan buruh yang selalu menjadi motor dan garda terdepan pahlawan-pahlawan penghasil devisa negara,” papar Sigit.

Oleh karenanya, Sigit memastikan, Polri akan terus mengawal serta mengamankan kelompok buruh yang memperjuangan seluruh aspirasi dan haknya. Sehingga, kata Sigit, kedepannya pihak industri serta buruh dapat bersama-sama mengisi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga:  Kak Seto Desak Polri Lindungi Anak-anak Ferdy Sambo

“Dan Alhamdulillah atas kerja sama buruh dan industri yang ada, Indonesia saat ini terus bertumbuh di angka 5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa. Kita berada di nomor empat Negara G-20. Dan nomor empat negara-negara di Asia. Dan itu semua berkat kerja keras bersama antara buruh dan seluruh elemen bangsa lainnya,” tutur Sigit.

Baca Juga:  Didatangi Deputi Sekjen PBB, Polri Paparkan Pengamanan dan Penanganan Bencana 91 Command Center Bali

Disisi lain, Sigit menyebut bahwa, seluruh pelaksanaan unjuk rasa peringatan May Day di 116 titik Indonesia telah berjalan aman dan kondusif. Dia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh kelompok buruh dan personel kepolisian yang telah bekerjasama dengan baik untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang aman juga damai.

Baca Juga:  Terkait Nurhayati, Bareskrim Polri Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Kasus Korupsi

Dengan terwujudnya situasi yang aman dan damai, Sigit menyatakan bahwa, hal itu akan memengaruhi iklim investasi untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.