“Kami telah memetakan titik-titik rawan kepadatan dan menyiapkan langkah antisipasi agar masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman,” jelas Jenderal Sigit.
Operasi Lilin 2024, yang berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, mencakup pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, dan pengaturan arus lalu lintas. Teknologi seperti pemantauan siber dan kerja sama dengan Interpol juga akan dioptimalkan untuk mendukung pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan dan pendirian 2.794 posko, yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Dengan langkah-langkah antisipasi tersebut, Kapolri berharap seluruh rangkaian kegiatan Nataru dapat berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan kondusif.
“Kami ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah, perjalanan mudik, dan perayaan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News