JABARNEWS | BANDUNG – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyindir Polda Metro Jaya yang belum bisa mengungkap kasus dugaan begal yang dialami Reynaldi Kusheriyadi (20). Reynaldi merupakan putra kandung dari Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo.
“Terima kasih Pak Hendro begal-begalnya banyak yang ditangkepin. Tapi saya prihatin juga begal yang korbannya putra Pak Hendro belum terungkap juga. Saya marah-marah terus sama Kapolda Metro Jaya,” ujar Tito seperti dikutip dari kumparan.com beberapa waktu lalu.
Saat mengungkapkan hal tersebut, Tito sedang dalam konteks membicarakan profesionalisme kepolisian yang dijadikan salah satu tolak ukur keberhasilan Polri menjaga kepercayaan masyarakat. Tito pun mengapresiasi Polrestabes Bandung yang giat melakukan upaya preventif dalam menjaga keamanan warga Kota Bandung.
Lebih jauh, Tito mengatakan, indikator keberhasilan Polri dalam menjaga kepercayaan masyarakat dapat ditingkatkan apabila anggota-anggotanya bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Di era demokrasi saat ini, ia katakan, tindakan polisi harus bersandar pada dua pilar, yakni berdasarkan landasan yuridis dan aspirasi masyarakat.
“Profesionalisme di bidang hukum, kasus yang ditangani reserse mesti objektif jangan dipersulit. Ini masalah yang belum selesai, masih kronis,” katanya.
Kasus dugaan pembegalan yang menimpa putra Hendro Pandowo saat ini masih ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/3/2018) pukul 03.00 WIB di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban saat itu sedang diboncengkan dan baru pulang dari rumah temannya. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat