Penderita COVID-19 yang sudah sembuh tercatat 4.172.458 orang, bertambah 10.471 orang dari hari sebelumnya. Dengan tambahan paling banyak berasal dari DKI Jakarta 8.300 orang, Jawa Timur 1.053 orang, Banten 418 orang, Jawa Barat 245 orang serta Bali 194 orang.
Kemudian sebanyak 475.034 spesimen dari beragam tes COVID-19 dinyatakan sudah diperiksa, dan 21.404 orang menjadi suspek. Positivity rate spesimen harian 14,58 persen dan tingkat positivity rate orang harian 11,01 persen.
Secara terpisah Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menegaskan seluruh masyarakat perlu ikut menjaga kondisi kesehatan tenaga kesehatan (nakes) tetap prima dalam menghadapi gelombang COVID-19 akibat varian Omicron.
“Kalau tidak dibangun dengan baik, ini akan menjadi sebuah gap (jarak) yang besar antara tenaga kesehatan dengan orang yang sakitnya. Karena orang yang sakit Omicron, akan jauh lebih banyak dibandingkan Delta,” kata Dicky, seperti dilansir Antara.
Dicky menekankan masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan akan menciptakan ketimpangan besar pada jumlah antara tenaga kesehatan dengan pasien yang sakit, sehingga akan mempengaruhi fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.