JABARNEWS | PURWAKARTA – Adanya kebijakan penangguhan sementara pemberangkatan umroh yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta meminta calon jamaah umroh yang berasal dari Kabupaten Purwakarta bersabar.
Penangguhan pemberangkatan umroh tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap penyebaran virus corona (Covid-19).
Kepala Kantor Kementerian Agama Purwakarta, H. Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, penangguhan pemberangkatan umroh tersebut berlaku bagi sekitar 22 negara termasuk didalamnya jemaah asal Indonesia.
“Ya bersabar saja menunggu dibuka kembali visa dari Arab Saudi, sebab hari ini beredar kabar bahwa Arab Saudi hentikan visa dari seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya,” ujar Tedi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (29/2/2020),
Ditambahkannya, pihaknya tidak dapat berbuat banyak, mengingat hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Didaerah hanya bisa mematuhi, terlebih hal itu untuk kebikan bersama.
“Dalam pemberitaannya Staf Khusus Kementerian Agama sudah membuat pernyataan terkait hal itu, dan itu sudah domain pemerintah pusat, kita ikuti saja,” jelasnya.
Meski begitu, ketika disinggung terkait akan berdampaknya bagi sejumlah perusahaan travel atau agen Umroh, dirinya menyebut hingga saat ini belum ada laporan.
“Belum ada perusahan travel yang melapor, mudah-mudahan saja perusahaan-perusahaan itu juga bersabar dan memahami situasinnya seperti apa terkait kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Owner Biro Perjalanan Haji dan Umroh PT Humairaa Wisata Grup (Humairaa. zb), Siti Maesaroh, mengaku situasi itu pasti berdampak bagi perusahaannya. Terlebih saat ini sudah ada puluhan jemaah yang siap diberangkatkan.
“Sangat berdampak apalagi saat ini masih terdapat satu grup yang yang sudah siap tiket dan visa dan keberangkatannya bakal tertunda, yaitu sebanyak 45 calon jemaah umrah,” singkatnya. (Gin)