“Untuk itu diminta kepada seluruh Pemda dapat menerapkan integrasi ini,” tegas Fatoni.
Kemudian lanjut Fatoni, Keuntungan dari Bridging Host to Host SIPD BLUD dengan Aplikasi Perbankan, antara lain meminimalisir antrian, mempercepat proses transaksi, meminimalisir pencatatan data secara manual, bisa melakukan pembayaran kapanpun, memberikan rasa aman, menghindari terjadinya praktek korupsi, dan transaksi pembayaran bisa dilihat secara real time.
“Mengingat berbagai keuntungan tersebut, saya tegaskan bahwa penggunaan aplikasi SIPD BLUD merupakan hal yang mutlak untuk diterapkan guna peningkatan efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BLUD,” tegas Fatoni.
Sebagai informasi, Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dihadiri oleh Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr. Budi Santoso, M.Si Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos Walikota Semarang, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, SE. Walikota Pekalongan, Wisnu Saputro, M.A.P, Kasubdit BLUD Kemendagri, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., MM Dekan FIA UI, dr. Susi Herawati, M.Kes Ketua Arsada Jawa Tengah, dr. Dwi Heri Wibawa, M.Kes Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, Haerudin, S.H., M.H Plt. Asisten Daerah 1 Pemprov Jateng, Dr. Supriyatno, MBA Dirut Bank Jateng, Hendra Wijaya, M.Si LPPSP FISIP UI serta turut mengundang Sekda, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSD, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kab/Kota Se-Indonesia dan Masyarakat Umum. (Adv)