JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong dan mendukung percepatan digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberikan dorongan untuk seluruh pelajar di Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) mengikuti program Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, Math) yang telah diinisiasi sejak tahun 2006.
“Melalui program ini adik-adik dapat mengeksplorasi banyak hal-hal yang baru, menarik, dan membuat proyek-proyek seru di bidang sains, teknologi, matematika. Dalam perlombaan ini nantinya ada yang menang dan ada yang kalah, tapi yang lebih penting adalah adik-adik sudah berani mencoba, berani berkarya, berani berkompetisi,” kata Nadiem dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/6/2022).
Terikait program PembaTIK (Pembelajaran berbasis TIK), dia menyampaikan bahwa program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Hal ini tentunya dapat berjalan berkat dukungan para guru, para orang tua, serta pelajar di seluruh Indonesia yang terus bersama, bergerak bersama untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
“Dengan mengikuti program ini, saya yakin seluruh guru akan sangat terbantu dalam menyusun rancangan pembelajaran dan menerapkannya dalam kelas,” tuturnya.