Kemenkes: Jangan Panik, Kasus Covid-19 Omicron bisa lebih tinggi dari Delta

Ilustrasi Kasus Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

Meski demikian, menurut dia, jumlah pasien yang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan meninggal dunia akibat infeksi Omicron jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada masa penularan virus corona varian Delta.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Bilang Harkitnas Momentum Bangkitkan Dari Pandemi Covid-19

Sebelum meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi bersama Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan meninjau penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta.

Baca Juga:  Kasus Positif Covid-19 di Sukabumi Bertambah, Didominasi Miliki Riwayat Perjalanan Luar Daerah

“Saya lihat berapa yang wafat, berapa yang dikasih ventilator. Itu (pasien) 60-70 persen belum divaksin atau vaksinnya tidak lengkap. Jadi, masyarakat tolong jangan ragu segera divaksin,” katanya.

Menteri Kesehatan menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan serta menekan angka kesakitan akibat infeksi Omicron.

Baca Juga:  Momentum HUT RI ke-77, Setiawan Wangsaatmaja: Pandemi Covid-19 Jadikan Bangsa Indonesia Tangguh dan Tahan Banting

“Disiplin prokes itu penting, tolong disebarkan ke masyarakat bahwa jangan kendor untuk memakai masker,” katanya. ***