Kemenkes Soroti Kasus Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung yang Positif HIV/AIDS, Ternyata…

Ilustrasi kasus HIV/AIDS. (Foto: gloveclinic.com).

Kemenkes mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mengintensifkan pelacakan kasus yang menyasar sejumlah populasi kunci, di antaranya lelaki seks dengan lelaki (LSL), pekerja seks komersial (PSK), dan mahasiswa.

“Populasi kunci yang paling tinggi persentasinya, yaitu LSL mencapai 49-50 persen,” tuturnya.

Baca Juga:  Soal Wacana Pajak Sembako dan Pendidikan, Rizal Ramli: Sangat Tidak Manusiawi!

Selain itu, juga perlu diwaspadai penularan HIV pada ibu hamil menyusul temuan kasus di Jawa Barat mencapai 14 persen. “Yang paling penting pelacakan di populasi kunci perlu edukasi agar ada kesadaran melakukan testing,” tambahnya.

Baca Juga:  Petrus Selestinus: KPK Selalu Intimidasi Saksi

Menurut Maxi, kesadaran itu penting, agar pengidap HIV paham tentang risiko penyakit sehingga mengakses layanan pengobatan untuk pertahankan kualitas hidup.

Baca Juga:  Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi Divonis 10 Tahun Penjara

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebut penyakit HIV/AIDS bisa mudah terdeteksi jika stigma atau diskriminasi masyarakat terhadap pengidap penyakit tersebut hilang. (Red)