JABARNEWS | SUKABUMI – Kota Sukabumi akhirnya keluar dari zona merah atau risiko tinggi Covid-19 setelah berbagai upaya dilakukan dalam pengendalian Covid-19 di Kota Sukabumi.
Kota Sukabumi masuk zona oranye karena sejumlah indikator mengalami penurunan seperti menurunnya positivity rate Covid-19 dan meningkatnya pasien Covid-19 sembuh. Hal ini didasarkan data Bantu Lawan Covid (BLC) GTN untuk periode 19-25 Juli 2021.
”Berdasarkan data peta zona resiko dari BLC GTN menyebutkan level risiko Kota Sukabumi kini sedang atau orange,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Sukabumi dr. Lulis Delawati, Jumat (30/7/2021).
Dalam data tersebut disebutkan Kota Sukabumi bersama dengan 13 kabupaten/kota lainnya di Jabar masuk zona oranye. Sehingga rinciannya dari 27 kota/Kabupaten di Jabar yang masuk zona orange yakni 14 daerah dan zona merah 13 daerah.
Lulis menerangkan, keluarnya Kota Sukabumi dari zona merah disebabkan sejumlah hal. Di antaranya menurunnya kasus baru Covid dan angka kematian pasien Covid-19 yang mulai turun.
“Angka kesembuhan juga cukup tinggi dan BOR atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 yang turun. Harapannya tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi terus terjadi. Hal ini dilakukan dengan menggencarkan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19,” pungkas Lulis
Berdasarkan update Satgas Covid-19 Kota Sukabumi, pada 30 Juli 2021, jumlah yang sembuh sebanyak 4.718 orang (81,2 persen) dan meninggal dunia 188 orang (3,2 persen).
Di sisi lain jumlah tempat tidur di rumah sakit mencapai sebanyak 350 dan terisi 112. Rinciannya pasien yang dirawat berasal dari Kota Sukabumi sebanyak 84 orang dan sebanyak 99 orang dari luar Kota Sukabumi. (Red)