JABARNEWS | BANDUNG – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan magrib di salah satu stasiun TV yang menayangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso mengatakan bahwa hal itu tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
“Berdasarkan hasil forum klarifikasi dan rapat pleno, KPI menilai bahwa siaran Azan Magrib yang menampilkan salah satu sosok atau figur publik tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” kata Tulus kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap stasiun televisi yang menayangkan azan tersebut.
Oleh karena itu, KPI mengimbau seluruh lembaga penyiaran untuk mengedepankan netralitas demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024.