Berikut rincian alokasi formasi dan unit penempatannya.
– Biro Hukum: 3 formasi.
– Direktorat Antikorupsi Badan Usaha: 3 formasi.
– Direktorat Jejaring Pendidikan: 15 formasi.
– Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah I: 4 formasi.
– Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II: 4 formasi.
– Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III: 4 formasi.
– Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV: 5 formasi.
– Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V: 4 formasi.
– Direktorat Monitoring: 4 formasi.
– Direktorat Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi: 33 formasi.
– Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi: 1 formasi.
– Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat: 9 formasi.
– Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi: 10 formasi.
– Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi: 5 formasi.
– Sekretariat Deputi Bidang Informasi dan Data: 3 formasi.
– Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi: 26 formasi.
– Sekretariat Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat: 38 formasi.
– Sekretariat Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi: 37 formasi.
– Sekretariat Dewan Pengawas: 6 formasi.