JABAR NEWS | BANDUNG – Hari ini, Pemkot Bandung melaksanakan Penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan 30 Kabupaten/kota di 3 provinsi di Indonesia.
Penandatangannan tersebut mengenai perjanjian kerjasama implementasi aplikasi Smart City dan e-Goverment.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa Kota Bandung dengan program Smart Citynya patut di contoh oleh Kota yang lain.
“Disini kita mengajak Bupati dan Walikota se-Jawa Barat serta perwakilan dari Banten dan NTB untuk mereplikasi, menduplikasi aplikasi berjalan di kota Bandung,” katanya.
Pihak KPK menyatakan dukungan terhadap 3 aplikasi yang digagas oleh Kota Bandung, yakni Smart City, e-Goverment, dan e-Planning.
KPK sangat mendukung adanya e-Government agar sistem perizinan, budgeting, penyerahan barang dan jasa, bantuan sosial bisa lebih transparan dan lebih efektif.
Selain itu dengan e-Planning dapat membantu menghemat pengeluaran masing-masing daerah.
“Semenjak ada aplikasi e-Planning dapat menghemat 1 triliun. Itu tindakan pencegahan yang luar biasa. Kami akan bawa aplikasi-aplikasi ini kepada kota dan kabupaten se-Indonesia,” tuturnya. (Ted)
Jabar News | Berita Jawa Barat