JABARNEWS | BANDUNG – Haji Metaverse menjadi viral diperbincangkan warganet di media sosial. Perbincangan itu terjadi setelah Arab Saudi mengumumkan inisiatif realitas virtual (VR) yang memungkinkan umat Islam menyentuh Hajar Aswad dari rumah.
Teknologi itu disebut “Virtual Black Stone Initiative” yang merupakan teknologi VR baru dan membawa situs suci umat Islam ke ruang keluarga Muslim saat pandemi Covid-19.
Sayangnya, langkah ini ditentang oleh banyak orang karena dinilai melakukan ibadah melalui teknologi metaverse tidak sah. Apa sebenarnya yang dimaksud Haji Metaverse?
Dikutip USA Today, Rabu (9/2/2022), Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi termasuk VR, Augmented Reality (AR), dan video di mana pengguna dapat berinteraksi dalam dunia digital.
Pengguna Metaverse dapat bekerja, bermain, dan tetap terhubung mulai dari konser dan konferensi hingga perjalanan virtual keliling dunia.