Lagi Ramai Dibahas, Apa Itu Haji Metaverse dan Bagaimana Menurut MUI?

Ilustrasi - Ibadah haji. (Pexels.com/Konevi)

JABARNEWS | BANDUNG – Haji Metaverse menjadi viral diperbincangkan warganet di media sosial. Perbincangan itu terjadi setelah Arab Saudi mengumumkan inisiatif realitas virtual (VR) yang memungkinkan umat Islam menyentuh Hajar Aswad dari rumah.

Baca Juga:  Iwan Setiawan Minta Jamaah Haji Asal Bogor Jangan Kampanye di Depan Kabah

Teknologi itu disebut “Virtual Black Stone Initiative” yang merupakan teknologi VR baru dan membawa situs suci umat Islam ke ruang keluarga Muslim saat pandemi Covid-19. 

Sayangnya, langkah ini ditentang oleh banyak orang karena dinilai melakukan ibadah melalui teknologi metaverse tidak sah. Apa sebenarnya yang dimaksud Haji Metaverse?

Baca Juga:  Jelang Ibadah Haji, Kemenag Sebut Persiapan Sudah 70 Persen

Dikutip USA Today, Rabu (9/2/2022), Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi termasuk VR, Augmented Reality (AR), dan video di mana pengguna dapat berinteraksi dalam dunia digital. 

Baca Juga:  Menag Yaqut Larang Jamaah Haji Bawa Atribut Politik Selama Pelaksanaan Ibadah

Pengguna Metaverse dapat bekerja, bermain, dan tetap terhubung mulai dari konser dan konferensi hingga perjalanan virtual keliling dunia.