Libur Panjang, Bupati Bandung Barat Justru Larang ASN Liburan

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna melarang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menghabiskan libur panjang untuk berliburan.

Dia beralasan, pandemi Covid-19 belum berakhir dan protokol kesehatan tetap harus diutamakan. Aa Umbara tak ingin ada ASN di Pemkab Bandung Barat yang menjadi positif Covid-19 setelah berliburan.

“ASN KBB enggak boleh liburan. Jangan sampai ada kejadian apa-apa lagi, lebih diam di rumah dan berdoa agar Covid-19 ini bisa segera berakhir,” kata Umbara, Rabu (27/10/2020).

Baca Juga:  Katib Aam PBNU akan Tampil di Majelis Umum PBB

Meski begitu, dia mengakui bahwa larangan liburan tersebut hanya bersifat lisan, sehingga tak akan ada sanksi yang diterima amtenar di KBB yang melakukan liburan. Namun, Aa Umbara berharap larangan itu dipatuhi.

Menurut dia, libur panjang pada pekan ini berpotensi meningkatkan kasus Covid-19. Oleh karena itu, Aa Umbara pun menginstruksikan agar pengelola wisata lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.

Selama libur panjang ini, kata dia, pengelola wisata diminta untuk melakukan rapid test secara acak kepada wisatawan yang berkunjung. Karyawan di tempat wisata juga harus lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Inilah Anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari PKB

“Arahan dari Pak Gubernur Jabar akan kami ikuti, termasuk soal rapid test acak ke wisatawan saat liburan ke KBB, terutama Lembang. Makanya, besok akan kami cek dulu kunjungan wisatawan ini,” tuturnya.

Aa Umbara menambahkan, pengelola wisata juga diminta melakukan rapid test secara mandiri terhadap karyawannya. Dinas Kesehatan KBB, kata dia, juga bisa memfasilitasi tes tersebut.

“Sebetulnya kan rapid test ke karyawan sudah dilakukan oleh pemilik wisata dan Dinkes sejak beberapa bulan lalu, sekarang kami lakukan lagi. Bisa secara mandiri, atau karyawan datang langsung saja ke Puskesmas,” tuturnya.

Baca Juga:  Polisi Bubarkan Balapan Liar Didepan Kantor Bupati Sergai

Dia memperkirakan, libur panjang kali ini akan ada peningkatan wisatawan ke KBB, terutama ke Lembang, hingga 30-40 persen. Namun demikian, dia menekankan, tempat wisata tetap harus membatasi jumlah pengunjung.

“Kapasitas maksimal itu, objek wisata hanya boleh menampung 50 persen dari kapasitas total. Itu agar pengunjung bisa tetap jaga jarak,” pungkasnya. (Yoy)