Lima ASN di Kota Depok Terkonfirmasi Positif Covid-19

JABARNEWS | DEPOK – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, yang menimpa aparatur sipil negara (ASN) hingga kini tercatat ada lima orang. Satu diantaranya meninggal dunia, satu menjalani isolasi mandiri, dan tiga dirawat di rumah sakit.

“Lima kasus ASN positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah instansi,” ujar Dadang Wihana, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Depok,

Ia menjelaskan, para ASN yang tercatat di beberapa instansi itu, di antarany ada satu orang di Kantor Kecamatan Sukmajaya, satu orang di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dua orang di Kantor Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) serta satu orang di Dinas Pendidikan.

Baca Juga:  Ini Pernyataan Lengkap Presiden Joko Widodo soal UU Cipta Kerja

“Kami langsung melakukan pelacakan dan orang-orang yang pernah kontak dekat kami minta segera menghubungi untuk dilakukan rapid test dan swab test,” kata Dadang di Depok, Kamis (27/8/2020).

Dadang menjelaskan Pemkot Depok telah menutup sementara Kantor Kecamatan Sukmajaya dari 26 Agustus sampai 1 September 2020. Pelayanan kemudian dialihkan ke kantor-kantor kelurahan di Sukmajaya dan sejumlah pegawai kecamatan telah melakukan swab test.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD Ingatkan Umat Muslim Jangan Apatis

Penutupan dilakukan untuk keperluan sterilisasi oleh PMI dan pemadam kebakaran Kota Depok. Penutupan kantor Kecamatan Sukmajaya akan berlanjut jika ditemukan lagi kasus positif atau karena kondisi belum memungkinkan untuk dibuka.

Tak kurang dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform mengkampanyekan upaya memerangi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

“Pejabat kantor Kecamatan Sukmajaya sudah mengikuti prosedur karantina di rumah sakit dan sudah kami lakukan pelacakan,” ucap Dadang.

Selain menutup sementara Kantor Kecamatan Sukmajaya, Pemkot Depok juga menutup sementara Kantor Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga di kompleks Balai Kota Depok selama sepekan untuk mencegah penularan covid-19. Selama kantor ditutup, para pegawai pemerintah diminta bekerja di rumah.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Ganti Rugi Warga Terdampak Tumpahan Minyak di Karawang Cair

Orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dua pegawai DPAPMK yang tertular covid-19 telah diperiksa. Kedua pegawai DPAPMK itu kabarnya tertular dari kerabat yang bekerja di Jakarta.

“ASN tersebut sedang melakukan isolasi mandiri. Kasus di kantor Kecamatan Sukmajaya dan kantor DPAPMK merupakan kasus yang berbeda dan tidak berkaitan,” kata Dadang. (Red)