JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa perbedaan prediksi tanggal perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah antara Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dikarenakan memiliki cara berbeda dalam penetapannya.
Dia menyebutkan, perbedaan ini terjadi karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam menentukan awal bulan 1 Syawal, dan perbedaan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Ma’ruf Amin mengaku bahwa sudah ada upaya untuk mencari metode yang bisa menyatukan prediksi ini, namun belum berhasil.
“Ini sudah lama diupayakan untuk bisa bertemu tapi belum ada metode yang bisa menyatukan,” kata Ma’ruf Amin dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Wapres pada Minggu (16/4/2023).
“Oleh karena itu, maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antar dua kelompok ini,” tambahnya.