JABARNEWS | JAKARTA – Pendidikan inklusif di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Meskipun pemerintah telah berupaya keras, data menunjukan bahwa baru 52% masyarakat memahami konsep ini.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya implementasi konsisten pendidikan inklusif di sekolah untuk menjamin hak pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Dia menyoroti perlunya peningkatan dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas sebagai warga negara.
“Pemahaman masyarakat dan pemerintah terkait kesamaan hak para penyandang disabilitas dalam memperoleh layanan pendidikan harus terus ditingkatkan, agar dukungan untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif bagi setiap warga negara dapat diperluas,” kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat dikutip dari Medcom, Selasa (31/12/2024).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan inklusif masih rendah, hanya mencapai 52%.