Saat ini, Indonesia telah memiliki 16 warisan budaya tak benda yang diakui dunia. Namun, Fadli menargetkan agar jumlah tersebut terus meningkat. “Kita harus menambah jumlah warisan budaya tak benda minimal lima setiap tahun. Selain itu, kita harus fokus pada nominasi multinasional dan daftar perluasan (extension list) dengan bekerja sama dengan negara lain,” katanya.
Fadli juga menekankan perlunya registrasi ekspresi budaya untuk memastikan pengakuan dan perlindungan terhadap kebudayaan Indonesia. Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi tantangan globalisasi dan memastikan kebudayaan Indonesia tetap relevan di tengah persaingan global.
Seminar ini menjadi ajang strategis untuk membahas berbagai isu seputar sejarah dan pemajuan kebudayaan, serta mendukung upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia. Dengan kekayaan budaya yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengukuhkan posisinya di tingkat global. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News