Tidak hanya itu, era kepemimpinan Jokowi juga disebutnya membuat utang Indonesia kepada China terus membengkak.
“Buat kami, yang dilakukan Pak Jokowi lebih menguntungkan yang di luar negeri dari pada dalam negeri. Infrastruktur yang dibangun melayani kebutuhan China. Jadi, berbagai macam utang kita terlalu besar pada China,” katanya lagi.
Sebelumnya, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi mendorong agar Presiden Joko Widodo maju sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang berduet dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebagai capres.
Ketua Koordinator Sekber Prabowo Jokowi, G Gisel membeberkan alasan pihaknya mendorong Jokowi maju berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.
Alasannya ialah karena pada periode kedua kepemimpinan Jokowi, Indonesia setidaknya sudah menunjukkan kemajuan.