“Kemudian kita datangi rumahnya kita mintakan obat-obat yang diminum. Itu juga mengandung bahan-bahan tersebut,” tuturnya.
“Jadi sekarang kita berkoordinasi dengan BPOM, supaya bisa cepat dipertegas obat-obat yang mana yang harus kita tarik,” sambungnya.
Menkes menambahkan, kematian bayi per bulan yang telah dideteksi mencapai 35 balita.
“Karena ini sudah meninggalnya puluhan per bulan dan ini yang terdeteksi kita, mungkin sekitar 35 per bulan. Rumah sakit sudah mulai agak penuh yang rujukan. Saya rasa yang meninggalnya lebih dari itu,” jelasnya.
Masih dari keterangan Menkes, pihaknya mengambil tindakan preventif agar tidak bertambah korban balita.