JABARNEWS | JAKARTA – Mantan Presiden ke-3, BJ Habibie dilarikan ke Klinik Starnberg, Muenchen, Jerman pada Jumat (2/3/2018). Menyikapi kondisi itu, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, mengatakan, dia memantau kesehatan Habibie secara rutin yakni dua kali sehari.
Diketahui, saat dibawa ke Klinik Starnberb, Habibie terdiagnosis mengalami kebocoran pada klep jantung. Sakit itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter sehingga ia pun merasa sulit bernapas di samping tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg.
Menurut Retno, sejak masuk rumah sakit, Kemenlu, melalui perwakilan di Jerman. Setiap hari berkomunikasi dengan tim di di Muenchen.
“Kami pantau dua kali sehari, yaitu pas bangun (pagi) kemudian malam sebelum tidur,” ujar Retno, dikutip Antara.
“Saya sendiri mengaku sudah berkomunikasi secara langsung baik dengan tim BJ Habibie maupun dengan Habibie secara pribadi,” tambahnya.
Dikatakannya, dia sempat mengobrol dengan Habibie dan mengabarkan kalau kondisinya tetap dalam keadaan yang baik.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan baik dengan tim beliau (Habibie) maupun Pak Habibie. Pak Habibie bercerita ia tetap dalam kondisi yang baik. Mudah-mudahan cepat sembuh,” katanya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa