JABARNEWS | BANDUNG – World Health Organization (WHO) hari ini secara resmi mengganti nama 2019 Novel Coronavirus (2019 nCov) menjadi Covid19. Kendati demikian, virus tersebut masih belum menyebar di Indonesia termasuk Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sampai hari ini di Jawa Barat tidak ada kasus Covid19. Dia menyebut, berdasarkan data dari Litbangkes dua orang yang sempat diisukan terinveksi Covid19, ternyata hasilnya negatif.
“Dua yang diawasi di RSHS, 2 RS Paru Rotinsulu semuanya setelah di cek oleh Litbangkes yang punya alat canggih untuk memastikan semuanya negatif,” kata pria yang akrab disapa Emil ini di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (12/2/2020).
Kemudian, lanjut dia, pihaknya akan selalu koordinasi dengan Kemenkes, Imigrasi, Kesehatan dan Pelabuhan untuk memastikan data-data yang akurat di Jabar, sehingga jika ada dugaan orang terinveksi bisa langsung ditangani.
“RSHS Sudah punya prosedur yang sangat siap terhadap potensi kejadian Covid19. Dimulai dengan observasi di IGD dulu dari IGD nanti ada unit untuk mengisolasi yang akan menangani jika itu terjadi,” jelasnya.
Emil juga menghimbau kepada masyarakat di Jawa Barat, jika ada gejala seperti penyakit Covid19 atau butuh informasi lebih lanjut bisa langsung hubungi no 119.
“Kalau terlihat ada batuk, pilek, demam dan lain-lain harus segera antisipasi untuk melaporkan Karena Gejala Covid19 ini mirip-mirip flu,” ungkapnya.
Perlu diketahui, saat ini pihak imigrasi sedang memantau keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang ada di Jawa Barat sekitar 3000 orang yang sudah termonitor keberadaannya dan juga untuk dikonsultasikan.
“Dinas-dinas ketenagakerjaan di daerah sudah di kondisikan untuk melakukan koordinasi pemantauan dengan prosedur yang sederhana,” tutupnya. (RNU)