Ngeri! Napi Baru di Lapas Sukamiskin Harus Sungkem Dulu ke Setya Novanto

Eks Ketua DPR Setya Novanto (Setnov). (Foto: Dok. KPK).

“Pak Nurhadi ini berbeda dengan yang lain. Sehingga ada yang menggesek-gesekkan atau ngomporin, ‘orang baru tidak hormat, tidak sopan’ kan gitu. ‘Sama ketua masa begitu-begitu saja’,” beber Elly menceritakan peristiwa perselisihan antara Nurhadi dan Setnov.

Biasanya, kata Elly, penghuni baru di Lapas Sukamiskin memang kerap cium tangan ke Setnov. Hal itu dianggap lumrah. Budaya itu tercipta dari para narapidana yang ada di Lapas Sukamiskin. Elly mafhum akan budaya itu selama tidak terjadi perselisihan.

Baca Juga:  HSN 2024 di Kota Bandung, Dharmawan Tekankan Pentingnya Peran Santri dalam Pembangunan

“Kalau orang lain, mungkin tingkatannya, umpama backgroundnya itu dibandingkan SN lebih tinggi, kan lebih tinggi Ketua DPR. Jadi cium tangan lah gitu Kulonuwunnya. Itu mah biasa-biasa saja,” ujarnya.

Baca Juga:  IKWI Bersama PWI Jabar Gelar Lomba Menyanyi Pop Sunda

Karena tidak mau ‘kulonuwun’, Nurhadi kemudian mundur dari kelompok Setnov. Dia memisahkan diri untuk tidak bergabung atau berkumpul sama Setnov. Tak lama kemudian, mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, memutuskan ikut bersama Nurhadi.

Baca Juga:  Mayat Lelaki Ditemukan Warga Tewas Membusuk Dalam Kontrakannya di Tasikmalaya

“Karena dulu Amiril pernah satu kamar dengan Pak Nurhadi, waktu masih di Rutan KPK C1. Satu kamar berdua mereka. Kan ada kedekatan psikologis, Pak Nurhadi tarik mundur, Amiril ikut mundur,” tuturnya.