Ramadhan menjelaskan, masyarakat yang melaksanakan mudik sebagai subyek yang artinya bisa mengatur waktu dan perjalanannya, dengan menyesuaikan kondisi jalan yang sibuk dan berpatokan pada peta digital.
“Jika kepadatan terjadi, maka masyarakat bisa menunda dan petugas akan berusaha mencairkan dan melancarkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ramadhan menyampaikan sebanyak 253 pos tergelar, yang terdiri dari 239 pos pengamanan, 74 pos pelayanan, 2 pos terpadu, 22 pos pengamanan utama Polres dan 1.136 pos lalu lintas dipersiapkan dalam Operasi Ketupat 2022.
“Objek penanganan operasi yaitu 58 terminal, 64 stasiun kereta api, 3 pelabuhan, 214 pusat belanja, 3 bandara, 305 tempat wisata, dan 10.720 lokasi,” tukasnya.