JABARNEWS | MAJALENGKA – Seorang pemuda dengan keterbelakangan mental dan diduga orang gila berhasil membawa kabur motor seorang petani. Akibatnya, petani di Desa Sukajadi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka melaporkan perihal kendaraan roda dua miliknya yang telah hilang dicuri.
Setelah lima hari, motor petani dengan jenis Honda Supra Fit bernopol E 6782 VQ tersebut, berhasil ditemukan tengah terparkir di dekat saung yang ada di sawah wilayah Sukajadi Kecamatan Lemahsugih. Sementara orang yang membawa kabur tengah tertidur pulas.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono melalui Humas Polres, Aiptu Riyana mengatakan ,jajaran unit reskrim Polsek Lemahsugih telah mengamankan satu orang pelaku pencurian. Hanya saja, pelaku yang dimaksud diduga kuat merupakan orang gila.
“Setelah ditangkap kemarin sore, dan menanyai sejumlah saksi dari pihak keluarga, ternyata ada yang mengenali. Pihak keluarganya menunjukkan surat sekaligus resep obat bahwa pelaku sedang dalam perawatan sakit jiwa.” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dirilis, Kamis (20/6/2019).
Riyana menambahkan, awal mula kejadian, waktu itu motor tersebut terparkir di pinggir jalan sawah Deukeut tepatnya di wilayah blok Sukawangi Rt 001/004 Desa Sukajadi, Kecamatan Lemahsugih. Motor tersebut milik Upung (33), petani di Desa Sukajadi.
“Sementara terduga pelaku berinisial UJ (28) warga Kecamatan Cikijing.” ungkapnya.
Kronoligs detailnya, yakni pada Jumat (14/6/2019) diketahui sekitar jam 15.00 WIB, saat itu Upung hendak memberi makan hewan ternak peliharaannya di sawah Deukeut dan menyimpan kendaraan di pinggir jalan. Hanya saja dia lupa, kunci motornya masih menempel dan ketika kembali setelah selesai memberi makan ternak, ia melihat motornya sudah tidak ada di tempat yang diparkirnya.
“Setelah itu dia melapor ke Polsek Lemahsugih, dan pada Rabu 19 Juni 2019, sekira jam 18.00 WIB ada yang melihat motornya terparkir di dekat Sawah. Lantas petugas kepolisian langsung mendapati motor yang dimaksud. Sementara terduga tertidur di saung sawah,” pungkasnya.
Berdasarkan keterangan saksi orang tua pelaku, kepala desa, dan didampingi Bhabinkamtibmas Cikijing, pihak keluarga membawa surat keterangan dari rumah sakit, disertai resep obat dari RSUD Bogor. Surat keterangan tersebut menerangkan bahwa pelaku masih dalam pengobatan sakit jiwa. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat
