JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) hasil barter.
Bukan tanpa lasan, hal itu dikarenakan munculnya isu Ganjar telah teken kontrak politik dengan PDIP saat ditunjuk sebagai capres 2024 oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Alasan Rocky menyebut Ganjar sebagai capres hasil barter adalah karena Gubernur Jawa Tengah itu dianggap tidak bisa berbuat banyak misalkan nanti terpilih menjadi presiden.
Rocky mengungkapkan bahwa ada ada empat poin perjanjian antara Ganjar dengan PDIP.
Pertama, Ganjar harus meneruskan ajaran Bung Karno. Untuk poin kedua, calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar ditentukan oleh partai.