Tiba di Istana Negara, Maruarar Sirait langsung menghadap Jokowi dan Jusuf Kalla. Orang nomor 1 RI itu mengujarkan jika dirinya hendak dilantik menjadi menteri, tapi ada pihak yang tak menyetujuinya.
“Pak Jokowi dan Pak JK mengatakan, ada saksinya dua-duanya dan saya yakin orang yang kredibel untuk bicara. ‘Kami mau melantik Anda’,” ucap Maruarar.
“Tapi ada pihak yang tidak ingin Anda dilantik. Saya bilang ‘Oh enggak papa Pak kalau begitu, tapi kenapa saya dipanggil harusnya kan diselesaikan dulu,” lanjutnya.
Pernyataan Maruarar Sirait itu sontak saja viral. Beragam respons diberikan warganet, banyak yang menyeret-nyeret nama Ketua Umum PDIP atas batalnya Maruarar Sirait menjadi menteri.
“Ratu Megawati ternyata sangat licik. Bukan satu-satunya pendiri PDIP, tapi sok kuasa penuh. Dengan saudara kandungnya saja tidak akur,” komentar warganet.