Refly pun berkomentar bahwa pembentukan partai politik oleh mahasiswa merupakan hal yang menyalahi kodrat.
“Jadi kalau mahasiswa membentuk partai politik justru menyalahi kodratnya.” ujar Refly.
Di akhir komentarnya sang pakar tata negara tersebut mengimbau para mahasiswa untuk dapat kembali ke kampusnya, dan menjadi bagian dari perubahan demi kepentingan rakyat yang tidak terlibat langsung pada masalah politik dengan merebut kekuasaan.
“Kembalilah ade-ade mahasiswa kepada kampus, belajar yang baik. Tapi bila negara membutuhkan, turun ke jalan sebagai bentuk kepedulian, sebagai agent of change…” imbau Refly Harun.(Dodi)