JABARNEWS | BANDUNG – Pasca penahanan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) oleh KPK, saat ini beredar di media sosial (medsos) dua surat yang berisikan tulisan tangan Setnov.
Surat pertama diunggah oleh salah satu akun Twitter yang diunggah pukul 1:23 PM-21 NOV 2017. Di akun tersebut mengunggah surat Setnov ditujukan kepada DPP Partai Golkar.
Berikut kata-kata yang tertulis dalam surat tersebut yang ditandatangani oleh Setnov diatas materai, dengan beberapa tulisan yang sulit dibaca.
Yth. DPP Partai Golkar
BERSAMA INI DISAMPAIKAN TIDAK ADA XXXXXX (tidak jelas terbaca) PEMBERHENTIAN SEMENTARA/xxxxxx (tidak jelas terbaca) TERHADAP SAYA
SELAKU KETUA UMUM PARTAI GOLKAR
DAN UNTUK SEMENTARA SAYA TUNJUK
PLT KETUA UMUM
IDRUS MARHAM
PLT SEKJEN
YAHYA ZAINI
AZIZ SAMSUDIN
DEMIKIAN HARAP DIMAKLUMI
JAKARTA 21/11/2017
SETYA NOVANTO
Sedangkan untuk surat kedua ditujukan kepada Pimpinan DPR RI. Berikut isi surat tersebut.
YTH
PIMPINAN DPR RI
BERSAMA INI SAYA SELAKU KETUA DPR RI
SEDANG MENGHADAPI KASUS HUKUM PROYEK E-KTP YANG DISIDIK OLEH KPK, SAYA MOHON PIMPINAN DPR RI LAINNYA DAPAT MEMBERIKAN KESEMPATAN SAYA UNTUK MEMBUKTIKAN TIDAK ADA KETERLIBATAN SAYA DAN UNTUK SEMENTARA WAKTU TIDAK DIADAKAN RAPAT PLENO, SIDANG MKD TERHADAP KEMUNGKINAN MEN-NONAKTIFKAN SAYA BAIK SELAKU KETUA DPR-RI MAUPUN ANGGOTA DEWAN.
DEMIKIAN PERMOHONAN INI DISAMPAIKAN
JAKARTA, 21/11/2017
SETYA NOVANTO
Terkait beredarnya surat yang diduga milik Setnov di media sosial baik Twitter dan Whatsapp (WA), hingga saat ini redaksi Jabarnews.com belum mengetahui keaslian surat tersebut. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat