“Tapi harus terbagi tahun ini. Kalau yang tahun ini sebelum Desember (selesai) harus disalurkan,” tandas Agus.
Agus juga menjelaskan bahwa program ini akan dimulai setelah produsen memastikan ketersediaan rice cooker berbasis listrik. Dalam proses tender ini, tidak ada merek tertentu yang diunggulkan, dan seleksi dilakukan berdasarkan penilaian LKPP.
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif, juga memastikan bahwa program bagi-bagi 500.000 rice cooker akan tetap dilaksanakan tahun ini. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan elpiji dan meningkatkan penggunaan listrik, serta mendukung transisi ke energi bersih.
“Kita ingin meningkatkan demand listrik sekaligus mengganti elpiji, karena kita kan menerapkan program-program subtitusi elpiji, antara lain AML (alat masak berbasis listrik) dan jargas (jaringan gas), tapi jargas kan lama,” kata Arifin.
Arifin berharap pembagian rice cooker gratis ini menjadi bagian dari upaya untuk memitigasi penggunaan elpiji dan mendukung transisi ke energi bersih di Indonesia. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News