Pemerintah Percepat Putuskan Biaya Haji

JABARNEWS | JAKARTA – Kepastian Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2018 disepakati sebesar Rp35.235.602. Kecepatan penetapan itu dinilai mempermudah persiapan penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah.

“Dilihat dari proses dan sisi waktu yang lebih awal. Ini sangat membantu kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya ketika BPIH ini ditetapkan dan disepakati dengan relatif waktu lebih pendek,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (12/3/2018) dikutip Antaranews.com.

Baca Juga:  Tiga Manfaat Akar Alang-alang Bagi Kesehatan, Diantaranya Obati Darah Tinggi

Harapanya besaran BPIH itu dapat segera disahkan setelah melewati sejumlah proses seperti persetujuan DPR melalui rapat paripurna kemudian ditandantangani Presiden Joko Widodo agar menjadi Peraturan Presiden soal BPIH.

Lukman mengatakan ada sejumlah persiapan Kemenag untuk penyelenggaraan haji tahun 2018 yang ditingkatkan dibanding tahun sebelumnya. Sejumlah persiapan itu sebagian sudah dimulai sebelum penetapan BPIH untuk efisiensi waktu.

Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI dan Panja BPIH Pemerintah (Kementerian Agama) sepakat untuk meningkatan pelayanan pada jamaah haji. Seperti penambahan petugas haji menjadi 4.100 orang sesuai dengan peningkatan kuota haji. Frekuensi makan jamaah di Makkah menjadi 40 kali dan di Madinah 18 kali.

Baca Juga:  Big Match Piala AFF U-19: Indonesia VS Thailand, Siapa yang Paling Jago?

Kemudian, persiapan untuk sewa pemondokan haji pada 2018 berubah menjadi sistem musim penuh dan “blocking time”. Pada penyelenggaraan haji 2017 sistem reservasi pemondokan hanya menggunakan sistem “blocking time” atau sesuai waktu kedatangan jamaah.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Pandemi Covid-19, BPSK Harus Tetap Beri Perlindungan

Persiapan untuk penyelenggaraan jamaah haji, sangat penting karena waktu tinggal jamaah di Arab Saudi selama 41 hari. Peningkatan fasilitas jamaah di area Armina juga menjadi perhatian Kemenag seperti kualitas tenda, toilet dan upgrade bis masyair (bis menuju Armina).

Kemudian, peningkatan kualitas koper yang lebih nyaman bagi jamaah berikut tas dan batik seragam jemaah haji. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat