JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta berencana meluncurkan konsep wisata halal. Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso, mengatakan, hal itu dilakukan mengingat banyaknya jumlah wisatawan (wisman) asing dari kawasan Timur Tengah.
“Sampai saat ini wisman Timur Tengah menjadikan Jawa Barat sebagai primadona, kebanyakan mereka mengunjungi Ciater dan kebanyakan mereka menginapnya di Purwakarta,” jelas Taufiq, Senin (16/7/2018).
Untuk menunjang wisata halal, lanjut dia, pihaknya akan menggenjot fasilitas penunjang seperti fasilitas beribadah hingga makanan. Menurutnya, wisman Timur Tengah termasuk wisatawan royal, tapi kritis terhadap fasilitas terutama dalam beribadah.
“Setiap hotel, tempat wisata harus difasilitasi sarana beribadah seperti masjid atau musala, bahkan di setiap kamar harus ada petunjuk kiblat hingga alat beribadah termasuk Alquran,” ungkapnya.
Selain itu, alat pengingat ibadah salat dan lebel halal pada makanan juga harus disediakan.
“Kalau makanan harus ada label halal dan dipisahkan dengan wisatawan asing yang non-muslim, ke depan juga di setiap tempat wisata ada pengingat beribadah ketika memasuki waktu salat lima waktu,” jelasnya.
Konsep wisata halal sendiri akan mulai disosialisasikan kepada hotel, pengelola wisata, hingga agen perjalanan.
“Kami terus doyong upaya tersebut, bahkan kami sudah mensosialisasikan. Untuk hari ini terbesar wisman dari Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea tetapi meningkatnya kedatangan wisman Timteng dan kebanyakan menginap di sini kami terus genjot wisata halal di Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat