Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jabar Diapresiasi Menteri PPPA, Ini Katanya

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Mapolrestabes Bandung, Selasa (4/1/2022). (Foto: Istimewa).

“Terima kasih untuk Bu Atalia dan lintas OPD Provinsi maupun kabupaten/kota yang selalu bergerak cepat dan memberi pendampingan psikososial terbaik kepada korban karena itu sangat penting,” tuturnya.

Kementerian PPPA bersama perguruan tinggi pertengahan Desember 2021 lalu telah merilis hasil survei prevalensi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang angkanya menurun. Namun belakangan terjadi beberapa kasus yang cukup memprihatinkan.

Baca Juga:  Harapan Veteran pada Generasi Muda: Kobarkan Jiwa dan Nilai-nilai Kejuangan 1945

“Hasil survei kami 10 hari lalu prevalensi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu menurun. Tapi realita belakangan ini di media cukup memprihatinkan,” ujar Bintang.

Baca Juga:  DPRD Jabar Nilai Pemerintah Pusat Perlu Evaluasi Program BLT

Artinya, lanjut Menteri, masyarakat kini sudah berani melapor dan memiliki kepercayaan kepada penegak hukum. Ini pertanda baik karena menurutnya kasus kekerasan fisik maupun seksual bukan aib keluarga yang harus disembunyikan tapi diproses hukum.

Baca Juga:  Lima Oknum Polisi Diamankan Polda Metro Jaya, Diduga Usai Pesta Sabu

“Kalau dulu dianggap aib dalam keluarga makanya mereka tutupi, sekarang kita patut apresiasi karena masyarakat sudah berani speak up dan yakin akan ditangani dengan baik,” ucapnya.