JABARNEWS | MAJALENGKA – Kapolres Majalengka, AKBP Syamsul Huda, menyebutkan ada 11 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Majalengka yang rawan konflik dalam gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak.
Menurutnya, untuk mengamankan pilkades yang akan digelar pada Sabtu (22/5/2021), pihaknya akan menerjunkan ratusan personel gabungan, antisipasi daerah yang rawan gesekan dalam pelaksanaan pilkades tersebut.
“Kami telah melakukan pemetaan desa dan TPS rawan pilkades. Hasilnya, sekitar 11 TPS di Kabupaten Majalengka kami nilai rawan konflik, itu berdasarkan baik yang calonnya head to head maupun yang situasinya agak rawan,” ujar AKBP Syamsul, Jumat (21/5/2021).
Menurut Syamsul, saat ini Polres Majalengka terus memantau keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di desa yang akan menyelenggarakan pilkades serentak 2021. Terutama, pada titik-titik yang dianggap rawan.
“Tentunya kami terus memantau perkembangan saat ini dan menjelang hingga hari H pemilihan. Semoga semuanya berjalan lancar,” ucap dia.
Kapolres menambahkan, selama pengamanan pilkades itu, pihaknya juga dibantu oleh TNI, Satpol PP, Linmas, dan anggota dari Brimob Polda Jabar 1 kompi.
“Kami sudah mengambil langkah-langkah antisipasi agar pelaksanaan pilkades serentak 2021 berlangsung aman dan lancar, yaitu dengan cara telah mengumpulkan semua calon kepala desa untuk berkomitmen siap kalah dan siap menang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menerjunkan anggota Bhabinkamtibmas ke semua desa untuk melakukan pembinaan kepada warga. Serta, kata Kapolres, memantau perkembangan situasi desa.
“Kami juga mengimbau kepada para calon kepala desa, sebelum dan sesudah pelaksanaan pilkades agar ikut menjaga kondusivitas di wilayah desa masing-masing,” katanya.
Sebab, menurutnya, bahwa berbeda pilihan adalah hal yang biasa dalam setiap pelaksanaan demokrasi rakyat.
“Namun, kami mengimbau kepada warga tetap menjaga situasi tetap aman karena apabila ada oknum yang memicu keributan pasti akan ditindak tegas,” ujarnya.
Sekadar informasi, ada sebanyak 127 desa yang akan menggelar pilkades serentak tahun 2021 di Majalengka.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, TPS tidak lagi ditempatkan di balai desa setempat, tapi di tingkat RT.
Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan dalam menerapkan protokol kesehatan. (Red)