Kendati begitu, lanjut dia, beras-beras yang rusak itu lantas diganti dengan beras baru oleh JNE. Bahkan telah disalurkan ke masyarakat, sedangkan beras-beras rusak tadi dikubur.
“Transporter kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun,” tuturnya melansir dari pmjnews.com.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Krimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pos Auliansyah Lubis mengatakan pihaknya telah melihat langsung lokasi tempat dipendamnya beras bansos tersebut. Kini polisi masih menyelidiki asal beras yang ditimbun.
“Kita sepakat sudah semua setelah cek lokasi memang ada beras yang ditimbun,” ujar Auliansyah Lubis kepada wartawan saat mengecek tanah yang menjadi tempat penimbunan di Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (3/8/2022).
“Permasalahannnyanya adalah itu beras penimbunan atau beras rusak dan sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan. Jadi saya belum bisa menjelaskan beras itu beras apa, mungkin update daripada penyelidikan akan segera disampaikan,” sambungnya. (Red)