“Tidak ada keputusan mengenai perubahan kurikulum. Yang saya maksud adalah metode belajarnya,” katanya.
Dalam kesempatan berdiskusi dengan para sastrawan, Abdul Mu’ti menerima usulan agar sastra Indonesia dimasukkan dalam kurikulum sejak dini.
Ia menanggapi bahwa Kemendikdasmen akan mengkaji kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan siswa tanpa menambah beban.
“Kami akan mempertimbangkan materi pembelajaran, urutan, serta pembobotannya, namun perubahan ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat sedang berlangsungnya semester,” jelas Abdul Mu’ti. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News