JABAR NEWS | PURWAKARTA – Di era globalisasi saat ini, dimana akses informasi bisa didapatkan dari mana saja dan begitu cepat, baik dari media cetak, online, maupun elektronik, sebagai sarana penyampaian informasi di masyarakat tidak dapat dipungkiri memiliki dampak yang besar.
Tidak terbatas hanya itu saja, media juga memiliki peran dan fungsi dalam mempengaruhi opini dan pola pikir masyarakat khususnya dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kebenarannya.
Hal tersebut dikatakan Direktur Program Yayasan Resik Kabupaten Purwakarta, Hasan dalam kegiatan Media Gatering AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia & Yayasan Resik Purwakarta bersama Para Kader, Komunitas serta awak media, sembari Buka Puasa Bersama, Senin (19/06/2017).
“Media memiliki peranan cukup penting terhadap upaya penanggulangan dan pengendalian HIV AIDS sebagai sarana penyebarluasan informasi yang baik kepada masyarakat,” kata Hasan.
Hasan menuturkan, peran media saat ini memiliki efek yang besar bagi masyarakat, segala sesuatu yang diberitakan oleh media dapat mempengaruhi cara berpikir masyarakat, banyak mitos mengenai HIV AIDS yang berkembang, sehingga membuat masyarakat terkesan ingin menjauhi seseorang yang terinfeksi virus HIV AIDS, dan itu seharusnya tidak terjadi.
“Segala sesuatu yang diberitakan oleh media dapat mempengaruhi cara berpikir masyarakat, dan seharusnya Virus nya yang harus kita jauhi bukan orangnya,” tuturnya.
Hasan menjelaskan, masalah HIV AIDS ini tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemrintah dan instansi saja ditinjau dari epidemi. Penyebaran informasi harus dilakukan besar-besaran oleh media masa, dengan harapan pimpinan Dinas, Instansi terkait dan swasta di Provinsi maupun Kabupaten/Kota bisa merangkul awak media untuk lebih memasyarakatkan bagaimana cara-cara penanggulangan HIV AIDS.
Dalam kesempatan itu juga, pihak AHF Indonesia dan Yayasan Resik Kabupaten Purwakarta, mengajak para awak media yang hadir dan bagi seluruh media yang ada di Kabupaten Purwakarta untuk bersama-sama menyebarkan informasi tentang sebagai pemahaman bagi masyarakat dan kebijakan pemerintah.
“Kami mengajak semua media yang ada disini untuk turut berperan serta dalam upaya penanggulangan bahaya HIV AIDS, dan semoga informasi yang telah kami sampaikan dapat membantu rekan-rekan media dalam penulisan terkait informasi yang akurat tentang HIV AIDS itu sendiri,” terang Hasan. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
