JABAR NEWS | JAKARTA – Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) mendapatkan penghormatan untuk memotong tumpeng pada National Day of The King Dom of Saudi Arabia yang diselenggarakan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (26/09/2017) malam.
Selain Wapres, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mendapat kehormatan untuk membacakan undian hadiah tiket gratis Jakarta-Jeddah PP dan hadiah Ibadah Haji.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didapuk untuk memberi sambutan mewakili Pemerintah Indonesia. Hadir pula Tokoh Nasional seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon dan lain sebagianya. Acara ini juga dihadiri para undangan kedutaan dari berbagai negara sahabat.
Dalam sambutannya, Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah al Shuaibi mengatakan, Kerajaan Saudi kian perkasa dan kuat sebagai sebuah negara dan juga makmur.
“Negara kami termasuk salah satu dari 4 negara terbesar pendonor PBB, utamanya pada program pembangunan. Dalam 10 tahun terakhir, tak kurang 46 M, kami sumbangkan dana untuk 83 negara,” terang Osama dikutip dari https://kemenag.go.id, Rabu (27/09/2017).
Osama mengatakan, hubungan baik Saudi-Indonesia telah terjalin sejak 1948. Hubungan kedua negara ini bahkan makin baik saat Saudi membuka kedutaan Besar di Indonesia pada 1955. Apalagi, kedua negara merupakan Anggota G 20.
“Rakyat Indonesia sangat ramah. Kita telah lama berhubungan dengan baik. Saat ini, ada 9 M tiap tahun perdagangan Saudi dengan Indonesia. Selain perdagangan, kita juga bekerjasama dalam keagamaan. Sekitar 10 % jamaah Haji berasal dari Indonesia. Untuk tahun ini, Jamaah Haji tertua berasal dari Indonesia, dengan usia 104 tahun,” imbuh Osama.
Osama menegaskan, Hari Nasional Kerajaan Saudi bukanlah Hari Kemerdekaan.
“Hari Nasional Kerajaan Saudi adalah hari Proklamasi Unifikasi Arab Saudi dari berbagai suku, kesyekhan dan emirat di sebagian besar semenanjung Arab yang dapat dipersatukan oleh yang mulia Raja bani Abdul Aziz as-Saud pada 23 September 1932,” tegas Osama. (*)
Jabar News | Berita Jawa Barat