Polda Jabar Selidiki Penyebab Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi

JABARNEWS | CIMAHI – Kebakaran yang terjadi di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tepatnya di area kilometer 129 Tol Purbaleunyi Kota Cimahi menimbulkan ledakan keras sebanyak dua kali dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa menurut dugaan sementara, pipa minyak terbakar setelah ada bagian dari alat berat yang tertancap pada pipa. Insiden itu menimbulkan percikan api, yang kemudian menyambar keluar dan memicu dua kali ledakan.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Belum Terapkan Sanksi Denda Warga Tak Bermasker

“Kita tetap melakukan penyidikan, kenapa? Saya kemarin ke TKP, jadi ada pipa di bawah yang terkena oleh benda yang tertancapkan oleh alat itu,” kata Rudy di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Rabu (23/10/2019).

Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat, ia menjelaskan, melakukan penyelidikan sejak api padam pada Selasa (22/10/2019) untuk mengetahui secara rinci penyebab terbakarnya pipa minyak di daerah Cimahi tersebut.

Baca Juga:  Adik Ipar Mendiang Vannesa Anggel Masih Jadi Buah Bibir, Kini Ungkap Pernyataan Mengejutkan

“Hasil kita masih tunggu. Hari ini kita akan olah TKP kembali,” katanya.

Ia menambahkan, penyelidikan perkara itu melibatkan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Semua kita libatkan,” katanya.

Baca Juga:  Produksi Pangan di Cimahi Hanya Cukupi Kebutuhan 2,85 Persen Penduduk

Kebakaran pipa minyak yang terjadi Selasa (22/10/2019) sejak pukul 14.00 WIB di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menyebabkan seorang operator alat berat meninggal dunia.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas di lokasi tersebut dalam waktu sekitar tiga jam. Api mulai padam pukul 17.25 WIB, setelah ada mobil pemadam dari Pertamina menyemprotkan cairan khusus kebakaran akibat minyak. (Red)