JABARNEWS | JAKARTA – Polda Metro Jaya menerjunkan 3.200 personel polisi untuk menjaga arus mudik Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020. Selain itu, akan ada penambahan personel pengamanan dari Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Dari Kodam Jaya 100 personel, Pemda 122 personel, total 3.327 personel. Ini kekuatan yang akan kami tempatkan di setiap pos pengamanan, sebelum, saat, dan setelah Idul Adha,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Rabu, 29 Juli 2020.
Ribuan personel itu akan mengawasi pelaksanaan salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban di zona merah. Pelarangan ini, kata Yusri, sesuai dengan anjuran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang ibadah salat Idul Adha berjamaah dan pemotongan kurban di zona merah Covid-19.
Sampai saat ini, Yusri mengatakan polisi masih mendata masjid-masjid yang masuk dalam zona merah dan hijau.
“Misalnya masjid Istiqlal, mereka memastikan tidak ada salat Idul Adha. Tapi kurbannya diundur jadi tanggal 1 Agustus 2020,” kata Yusri.
Polda Metro Jaya juga akan menyiagakan 28 pos pengamanan untuk memantau arus mudik masyarakat.
“Pos pam itu akan dibuat di jalur tol, arteri, pelabuhan hingga lokasi-lokasi tempat wisata di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo. (Red)