JABARNEWS | BANDUNG – Generasi milenial dan generasi Z yang merupakan kalangan muda diprediksi akan mendominasi jumlah pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 termasuk dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sekitar 60 persen dari suara total pemilih, suara generasi milenial dan generasi Z akan menjadi rebutan partai politik di pemilu nanti, termasuk Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra bisa merebut hati generasi milenial dan generasi Z untuk memenangkan kontestasi politik mendatang.
Baca Juga: Hadapi Masalah Hukum Lain dengan Mantan Suaminya, Valencya Dikawal 11 Pengacara
Baca Juga: Kereta Api Mau Lewat, Kericuhan Pecah antara Pemotor Ricuh dengan Komunitas Edan Sepur
“Tidak sebagai anak muda Partai Gerindra harus gencar memanfaatkan gadget atau handphone untuk bisa mendekati hati generasi milenial dan generasi Z agar bisa menjadi suara untuk Partai Gerindra di pemilu nanti,” kata Ahmad Muzani, saat memberikan pidato dalam Musyawarah Daerah (Musda) PD Tidar Jawa Barat di Bandung, Jumat, 3 Desember 2021.
Baca Juga: Risiko BPA Bukan Hoaks, BPOM Gulirkan Pelabelan Galon Isi Ulang dalam Pertarungan Level Dewa
Baca Juga: Warga Pertanyakan Uang Kompensasi Dampak Proyek Kereta Cepat di Lembah Teratai Bandung
Muzani mengatakan harus ada strategi khusus untuk mendekati generasi milenial dan generasi Z agar keinginan dan tujuan partai bisa dipahami dalam pemikiran politik para generasi tersebut.
“Saya kira pemilu 2024 pemilih dari generasi Z dan milenial kondisinya sekarang cukup besar. Problemnya adalah generasi itu sering kali pemahamannya terhadap politik berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, karena itu harus ada pendekatan-pendekatan yang lebih pas, lebih jitu dalam mendekati mereka,” katanya.
Saat disinggung mengenai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres nanti dari kalangan muda, Muzani masih menunggu waktu yang pas untuk menentukan cawapres Prabowo.
Begitu juga saat disodorkan nama oleh awak media, seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, hingga Ganjar Pranowo, yang dianggap mewakili kalangan muda, Muzani menyebut jika semua nama yang muncul tersebut memungkinkan untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Juga: Agar Cepat Terkumpul, Begini Cara Mengumpulkan Modal Usaha Untuk Bisnis
Baca Juga: Doddy Sudrajat: Vanessa Ingin Dimakamkan Satu Makam dengan Mamanya
“Semua nama hidup, semua nama dimungkinkan. Kita akan terus mengumpulkan semua pandangan dan pikiran di masyarakat, semua survei kita perhatikan, sehingga kita pilih pasangan bisa dengan pas, dengan benar pada waktu yang tepat,” katanya.
Ketua Umum PP Tidar Aryo Djojohadikusumo meminta kepada seluruh kader muda yang tergabung dalam Tidar di berbagai provinsi, untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat kampanye untuk memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai presiden. Apalagi kata Aryo, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara Partai Gerindra dan Prabowo Subianto pada Pemilu 2019.
“Target kemenangan kita di Jawa Barat harus bertambah, yang asalnya 25 kursi di pemilu 2019, dan di pemilu 2024 harus menjadi 40 kursi. Suara Prabowo Subianto di Pilpres 2019 62 persen, di Pilpres 2024 harus 80 persen,” katanya.
Baca Juga: Doddy Sudrajat: Vanessa Ingin Dimakamkan Satu Makam dengan MamanyaBaca Juga: Inilah Empat Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Target tersebut kata Aryo, harus didapatkan oleh Tidar sebagai organisasi kepemudaan di Partai Gerindra. Apalagi, generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi pada pemilu nanti.