“Kita akan teruskan hilirisasi. Hilirisasi kita punya 21 komoditas. Dan kita sudah punya petanya, strateginya, kita ada rencananya 21 komoditas yang nilainya bertambah berpuluh kali,” kata Prabowo.
Minyak bumi, gas alam, batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi, baja, emas, dan perak termasuk di antara 21 komoditas-komoditas tersebut.
Selain itu, produk hasil perkebunan dan hasil laut antara lain kayu, garam, udang, kepiting, rumput laut, kelapa, kelapa sawit, karet, dan damar pinus.
Prabowo Subianto mencontohkan komoditas hilir nikel yang nilainya hanya berkisar US$ 3 miliar pada tahun 2017, namun meningkat drastis menjadi US$ 33 miliar pada tahun 2022 akibat diberlakukannya larangan ekspor.
“Nikel pak Jokowi larang ekspor tahun 2022 kita US$ 33 miliar naik 1.000% dalam 2 tahun,” katanya.
Selain itu, Prabowo ingin menjadikan hilirisasi barang nikel menjadi mobil listrik agar Indonesia lebih dari sekadar pasar bagi negara lain. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News