JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait ancaman tsunami setinggi 10 meter yang berpotensi menerjang Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, daerah Cilacap berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia.
“Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan kekuatan M = 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut,” kata Dwikorita dikutip JabarNews.com dari suara.com, Senin (1/8/2022).
Dia menyebutkan bahwa prediksi skenario terburuk itu bukan ramalan. Namun merupakan hasil kajian ahli dan pakar kegempaan.
Di sisi lain, Dwikorita belum mengetahui kapan waktunya terjadi. Menurutnya, belum dapat diketahui persis mengingat hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.