Lebih pentingnya lagi, Presiden Jokowi menekankan bahwa kunci utamanya terletak pada perguruan tinggi, bukan hanya pada BRIN. “Ini yang perlu bergeser, bahwa meskipun BRIN menjadi orkestrator, peran perguruan tinggi dalam penelitian dan pengembangan harus diperkuat,” ungkapnya.
Artinya, menurutnya, anggaran untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan mengalami peningkatan.
“Tidak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan ganti presiden. Dimulai dulu yang gede, jadi presiden akan datang mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01, 02, atau 03, tapi dimulai dulu,” kata dia, dikutip dari Antara.
“Tidak mungkin kalau Pak Nadiem menambahkan, Presiden kemudian memotong tidak akan berani. Karena peluang ke depan untuk ekonomi hijau dan biru. Kita butuh teknologi smart farming, butuh teknologi bio energi, fast computing, fast analys yang ini memang semuanya harus segera kita siapkan,” sambung dia.
Menurutnya, dalam peradaban sebuah negara diberi peluang sekali untuk menjadi negara maju dan Indonesia diberi bonus demografi.